Karangan ilmiah menurut Eko Susilo, M “Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya“
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
- Memberi penjelasan
- Memberi komentar atau penilaian
- Memberi saran
- Menyampaikan sanggahan
- Membuktikan hipotesa
Ciri-Ciri Karangan Ilmiah :
1.
Objektif.
Keobjektifan ini tampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan
kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau
simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa
dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek
(memvertifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
2. Netral.
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan
atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan
pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat
mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
3. Sistematis.
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan
sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan,
klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa
mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
4. Logis.
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang
digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan
suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud
membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
5. Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan).
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya
ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau
ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan
sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan
hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.
6. Tidak Pleonastis
Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan
alias hemat. Kata-katanya jelas atau tidak berbelit- belit (langsung tepat
menuju sasaran).
7. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.
Tahap-tahap pembuatan karangan ilmiah:
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pengumpulan data.
3. Tahap Pengorganisasian.
4. Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep.
5. Tahap Penyajian
2. Tahap Pengumpulan data.
3. Tahap Pengorganisasian.
4. Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep.
5. Tahap Penyajian
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah:
- Bagian Pembuka = cover,daftar isi,kata pengantar.
- Bagian isi
- Pendahuluan = Latar Belakang masalah,Tujuan penelitian,manfaat penelitian.
- Kajian Teori = Pembahasan teori
- Metodologi Penelitian = tempat dan waktu penelitian,,metode dan rancangan penelitian
- Hasil Penelitian = pengajuan hipotesis,diskusi penelitian
- Bagian penunjang = daftar pustaka,lampiran.
- Bagian Pembuka = cover,daftar isi,kata pengantar.
- Bagian isi
- Pendahuluan = Latar Belakang masalah,Tujuan penelitian,manfaat penelitian.
- Kajian Teori = Pembahasan teori
- Metodologi Penelitian = tempat dan waktu penelitian,,metode dan rancangan penelitian
- Hasil Penelitian = pengajuan hipotesis,diskusi penelitian
- Bagian penunjang = daftar pustaka,lampiran.
referensi:
- http://nadiaputri-pucino.blogspot.com/2012/11/karangan-ilmiah-pengertian-karangan.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
- http://bloggueblog.wordpress.com/2012/04/20/pengertian-ciri-ciri-dan-macam-macam- karya-ilmiah/.
- http://rdenanda.blogspot.com/2010/03/tahapan-pembuatan-karya-ilmiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar